BERITA

Inovasi Buku Saku Lansia: Mahasiswi Sastra Indonesia Rilis Buku Saku Praktis

Gambar Berita Inovasi Buku Saku Lansia: Mahasiswi Sastra Indonesia Rilis Buku Saku Praktis

Boyolali, 24 Juli 2024 – Usia senja bukan lagi sebuah penghalang bagi para lansia yang ada di dukuh Sambigedong untuk mengulik dan memperhatikan kesehatan mereka. Sekelompok mahasiswi dari KKN TIM II Universitas Diponegoro membuat suatu inovasi baru bekerja sama dengan Ibu bidan desa Tawengan Ibu Indri. Membuat kegiatan yang dikemas menarik bertujuan agar para lansia tidak merasa bosan dan tetap bersemangat salah satunya dengan mengemas gerakan dengan instrumen musik yang bertujuan untuk mencegah hipertensi. 

Kolaborasi yang terjalin padu antara Fihris Aulia (Mahasiswi Keperawatan), Angely Ananda (Mahasiswi Psikologi), Anik Rusmiaty (Mahasiswi Sastra Indonesia) berhasil membuat acara yang sasaran utamanya adalah lansia berjalan dengan menyenangkan dan penuh tawa suka cita. 

Diawali dengan para lansia senam “GARCESI” Gerakan Cegah Hipertensi yang diikuti secara antusias oleh para lansia di dukuh Sambigedong yang diprakarsai oleh Fihris Aulia, dilanjut dengan penyuluhan yang dilakukan oleh Angely Ananda mengenai pemicu hipertensi salah satunya bisa melalui stres, kemudian diakhir sesi terdapat penjelasan mengenai buku saku oleh Anik Rusmiaty. 

Usia senja bukan sebagai penghalang bagi para lansia untuk berhenti mengulik informasi mengenai kesehatan, dibuktikan melalui inovasi yang dilakukan oleh ketiga mahasiswi dari Universitas Diponegoro ini mereka berhasil membuktikan bahwa lansia terkhusus di dukuh Sambigedong masih berkobar semangatnya mengenai permasalahan kesehatan. 

“Saya senang sekali, bukune cilik penak digowo ning kantong, warna-warni jadi enak dibaca” tutur salah satu lansia di dukuh Sambigedong. 

Kegiatan semacam ini diharapkan terus digalakkan karena selain berdampak positif dengan berkurangnya angka pengidap hipertensi, terdapat dampak positif lainnya seperti para lansia dapat berkumpul dan bercengkrama bersama, sehingga para lansia tetap dalam keadaan yang stabil dari sisi emosi, dan melalui kegiatan ini para lansia akan menjadi lebih peduli tentang kesehatan pada diri mereka sendiri.

Berita Lainnya