BERITA
Desa Tawengan Transformasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 Wujudkan Sistem Pemerintahan Desa yang Lebih Efisien
Boyolali, 6 Agustus 2024 - Sebuah langkah besar dalam transformasi digital tengah dilakukan di Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Program kerja multidisiplin yang digagas oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024, resmi dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi dalam pemerintahan desa melalui pemanfaatan teknologi.
Bertempat di Balai Desa Tawengan, program yang melibatkan seluruh perangkat desa ini menjadi jawaban atas permasalahan utama yang dihadapi desa, yaitu pengarsipan dokumen. Program ini diprakarsai berdasarkan hasil survei lapangan yang menunjukkan tingginya kebutuhan akan digitalisasi dokumen penting seperti Kartu Keluarga, KTP, Akta Kelahiran, Akta Nikah, dan kartu BPJS. Menumpuknya salinan fisik dokumen di kantor desa menjadi salah satu alasan kuat di balik penerapan program transformasi digital ini.
Mahasiswa KKN UNDIP yang terlibat berasal dari lima disiplin ilmu yang berbeda, yaitu Ken Arsyi Naila Ratu Kinanti dari Fakultas Ekonomi Bisnis, Anik Rusmiaty dari Fakultas Ilmu Budaya, Galang Priyohutomo dari Fakultas Teknik, Najma Akmalia dari Fakultas Sains dan Matematika, dan Raihan Ramadhan dari Fakultas Sekolah Vokasi. Mereka bersama-sama mempersiapkan berbagai solusi digital bagi Desa Tawengan, termasuk pembuatan data digital dokumen penduduk, Linktree untuk memudahkan akses informasi, pemasangan CCTV untuk keamanan, dan implementasi sistem E-Desa.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk seminar yang dihadiri oleh seluruh perangkat desa. Tidak hanya teori, seluruh teknologi yang diusung langsung dipraktikkan oleh peserta. Dengan kolaborasi multidisiplin ini, diharapkan sistem pengarsipan dan administrasi di Desa Tawengan dapat lebih optimal dan siap menghadapi tantangan digitalisasi di masa depan.
Melalui program ini, Desa Tawengan tidak hanya melakukan transformasi digital, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan pemerintahan desa yang lebih efisien, paperless, serta aman dari risiko kerusakan dan kehilangan dokumen penting. Langkah ini menunjukkan kesiapan Desa Tawengan dalam menyambut era digital dengan persiapan internal yang matang.