BERITA

Digitalisasi Desa Tawengan: Website Baru untuk Informasi dan Transparansi

Gambar Berita Digitalisasi Desa Tawengan: Website Baru untuk Informasi dan Transparansi

Boyolali, 9 Agustus 2024 – Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, kini semakin maju dengan hadirnya sebuah website resmi desa yang dibuat sebagai bagian dari proyek digitalisasi. Website ini dirancang untuk meningkatkan akses informasi dan mempermudah warga dalam mendapatkan informasi mengenai kebijakan, program, dan kegiatan desa. Selain itu, website ini juga berfungsi sebagai sarana promosi dan pengenalan potensi ekonomi serta pariwisata desa kepada khalayak luar.

Proyek pembuatan website administrasi dan profil desa ini merupakan langkah penting dalam digitalisasi Desa Tawengan. Website tersebut dibuat dengan tujuan untuk memberikan akses informasi yang lebih mudah dan luas bagi warga desa. Dengan adanya website ini, informasi mengenai transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), kegiatan desa, berita, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) desa, peraturan desa, dan informasi lainnya dapat diakses dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, website ini diharapkan dapat menjadi media promosi yang efektif untuk menarik minat masyarakat luar terhadap potensi ekonomi dan pariwisata desa.

Proyek ini diinisiasi oleh Galang Priyohutomo, mahasiswa jurusan Teknik Elektro konsentrasi Teknologi Informasi Universitas Diponegoro (UNDIP) yang juga merupakan anggota KKN Tim II UNDIP 2023/2024. Dalam pelaksanaannya, Galang berkoordinasi dengan Sekretaris Desa Tawengan, Bapak Azis, untuk memastikan bahwa website yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan perangkat desa serta warga. Penerima manfaat utama dari proyek ini adalah perangkat desa dan warga Desa Tawengan, yang kini dapat mengakses informasi desa dengan lebih mudah dan cepat.


Website ini dikembangkan dan diimplementasikan di Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, dengan kantor pemerintah desa sebagai pusat koordinasi dan pelaksanaan proyek. Kantor desa ini juga menjadi tempat di mana pelatihan penggunaan website diberikan kepada perangkat desa dan kelompok masyarakat lainnya.

Proses pembuatan website ini berlangsung selama tiga minggu, dimulai pada pertengahan Juli dan selesai pada awal Agustus 2024. Pada tanggal 9 Agustus 2024, pukul 09.00 WIB, dilakukan koordinasi dan pemaparan manfaat proyek di Kantor Kepala Desa Tawengan. Dalam acara ini, Galang mempresentasikan cara kerja website dan manfaatnya bagi warga desa serta perangkat desa.

Pembuatan website ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan penyampaian informasi di Desa Tawengan. Sebelum adanya website, penyebaran informasi di desa masih terbatas, sehingga banyak warga yang kesulitan mendapatkan informasi terkini mengenai kegiatan dan kebijakan desa. Dengan adanya website ini, diharapkan warga desa dapat lebih mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan.

Website desa ini dikembangkan menggunakan framework Laravel dan bahasa pemrograman PHP, yang memberikan fleksibilitas dan keamanan dalam pengelolaan data. Website ini memiliki dua tampilan utama: sisi pengguna dan sisi admin. Sisi pengguna adalah tampilan yang dapat diakses oleh masyarakat umum, yang berisi informasi tentang transparansi APBDes, kegiatan desa, berita desa, UMKM desa, peraturan desa, dan lainnya.

Sisi admin hanya dapat diakses oleh admin dan kontributor. Akses kontributor diberikan kepada kelompok-kelompok seperti karang taruna, kelompok tani, dan lainnya, yang bertugas mengelola publikasi kegiatan masing-masing kelompok. Sementara itu, akses admin digunakan oleh perangkat desa untuk mengelola seluruh fitur yang ada di website, mulai dari pengelolaan penduduk, publikasi APBDes, peraturan desa, kegiatan desa, dan lain-lain.

Proyek ini tidak hanya mendukung transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan desa, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bersama. Galang Priyohutomo berharap website ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan informasi kepada warga.

Berita Lainnya