BERITA
Inovasi Terbarukan: Desa Tawengan Kini Terang Berkat Lampu Panel Surya, Solusi Hemat Energi
Boyolali, 9 Agustus 2024 – Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, telah menghadapi isu serius terkait penggunaan energi pada lampu yang bersumber dari listrik warga berdampak negatif pada kualitas pelayanan listrik di desa tersebut dan kerugian masyarakat. Selain itu, terdapat pula inisiatif dari sebagian warga yang secara sukarela menghubungkan jaringan rumah mereka untuk penerangan di sekitar jalan desa, khususnya di Dusun Tawengan pada RT 3 dan RT 4.
Melihat situasi ini, Raihan Ramadhan, seorang mahasiswa dari jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi di Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II 2024, merancang sebuah program kerja monodisiplin untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Raihan mengusung proyek "Panel Surya Berbasis Energi Terbarukan" sebagai solusi modern dan ramah lingkungan untuk masyarakat Desa Tawengan. Alat ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah ini dan mendorong pemerintah desa agar mengembangkan teknologi panel surya lebih banyak lagi menjangkau seluruh titik desa, tetapi juga menyediakan penerangan jalan yang andal tanpa ketergantungan pada jaringan listrik PLN. Proyek ini dikoordinasikan oleh Raihan dengan bantuan Ketua RT 4, Bapak Wahid, serta dukungan dari warga sekitar. Keterlibatan aktif masyarakat dalam pemasangan alat ini menunjukkan antusiasme mereka terhadap solusi yang ditawarkan. Warga Desa Tawengan, khususnya di RT 3 dan RT 4, menjadi penerima manfaat utama dari program ini.
Proses pemasangan lampu panel surya ini difokuskan pada salah satu jalan vital di Dusun Tawengan yang sering digunakan masyarakat sebagai akses menuju jalan utama, tepatnya di perbatasan jalan RT 3 dan RT 4. Jalan ini sebelumnya kurang mendapatkan penerangan yang memadai, sehingga menjadi prioritas dalam pemasangan alat. Tahap awal pemasangan dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB. Proses ini melibatkan pembuatan rangka, pemasangan lampu, hingga pengecoran lampu pada tepi jalan. Semua tahapan ini dilakukan dengan cepat dan tepat untuk memastikan alat berfungsi dengan baik. Latar belakang pelaksanaan proyek ini adalah tingginya angka pemasangan lampu penerangan jalan melalui saluran pribadi meteran pada rumah warga di Desa Tawengan dan masih adanya akses jalan umum yang belum ada lampu penerangan. Pemasangan panel surya dianggap sebagai solusi efektif karena memiliki banyak keuntungan, termasuk hemat daya listrik, mudah dipasang, dan menyediakan intensitas cahaya yang cukup sebagai penerangan jalan. Dengan teknologi panel surya, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada jaringan listrik PLN.
Setelah melakukan koordinasi dengan Ketua RT dan warga setempat, Raihan memulai proses pemasangan dengan membuat rangka untuk lampu panel surya. Setelah itu, dilakukan pemasangan lampu di lokasi yang telah ditentukan, dan diakhiri dengan pengecoran untuk memastikan lampu berdiri kokoh dan aman di tepi jalan. Lampu panel surya ini juga dilengkapi dengan mode manual dan otomatis, yang memungkinkan lampu menyala sesuai kebutuhan tanpa intervensi manual yang berlebihan. Proyek pemasangan lampu panel surya ini disambut baik oleh masyarakat Desa Tawengan. Warga merasa puas dengan hasilnya dan berharap agar pemerintah desa dapat memperbanyak pemasangan lampu panel surya di beberapa titik lain yang membutuhkan penerangan di desa tersebut. Solusi ini menyediakan penerangan jalan yang efisien dan ramah lingkungan, mendorong Desa Tawengan menuju masa depan yang lebih modern dan berkelanjutan.